Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau (UIR) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (25/2/2025) di Aula Kantor Camat Binawidya, Pekanbaru, dengan menghadirkan dosen serta mahasiswa dari Program Studi Agribisnis Faperta UIR.

Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Fahrial, S.P, S.E, M.E, dengan anggota tim Sri Wahyuni, S.P, M.Si, Ilma Sastriana Dewi, S.P, M.Si, dan Salmita Salman, S.Si, M.Si. Mereka turut didampingi tiga mahasiswa agribisnis, yakni Bayu Fernandes, Ahmad Fauzi, dan Valenia Anastacia Hutapea.

PKM ini difokuskan pada pelatihan dan praktik pemberdayaan serta kemitraan UMKM dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sebanyak 13 pelaku UMKM dari Kecamatan Binawidya yang telah memiliki pengalaman lebih dari satu tahun dan berprestasi di tingkat kota maupun provinsi turut hadir, termasuk Usaha Bawang Hitam (Kadedika), Hana Oshop, Yova Snack, Bakery, dan Dhya Craft.

Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Binawidya, Efariani, S.Pi, menyambut baik inisiatif ini dan menekankan bahwa pemberdayaan UMKM merupakan program unggulan IWAPI untuk mencetak pengusaha perempuan terbaik di tingkat daerah dan nasional.

"IWAPI selalu bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk UIR, untuk meningkatkan kompetensi para pengusaha UMKM agar lebih mandiri dan profesional. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut karena sangat relevan dengan kebutuhan para pelaku usaha," ujarnya.

Camat Binawidya turut memberikan dukungan penuh dengan memfasilitasi acara ini di aula kantor camat.

"Kami menyambut baik kegiatan seperti ini karena dapat membantu UMKM berkembang, terutama dalam aspek digital marketing dan pemanfaatan teknologi," katanya.

Dalam pemaparannya, Dr. Fahrial, M.E menegaskan pentingnya penguasaan manajemen usaha, keuangan, serta pemasaran digital bagi UMKM agar dapat bertahan dan berkembang di era globalisasi. Beberapa poin utama yang dibahas meliputi peningkatan skill manajemen dalam perencanaan bisnis, pengelolaan organisasi usaha, strategi keuangan, serta pemasaran digital untuk meningkatkan penjualan.

"Digital marketing adalah cara paling efektif untuk menjangkau konsumen secara luas dan tepat sasaran. UMKM harus memahami strategi pemasaran yang tepat, mulai dari menentukan harga yang sesuai, memilih media promosi yang efektif, hingga memastikan produk mudah diakses oleh konsumen," jelas Fahrial.

Salah seorang peserta, Mega Wati, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dari kegiatan ini.

"Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama dalam hal digital marketing dan manajemen usaha. Kami berharap kegiatan ini bisa terus dilakukan secara berkala," ujarnya.

Di akhir acara, tim pengabdian masyarakat UIR berharap agar pelaku UMKM semakin mandiri, kompetitif, dan berdaya saing di tingkat lokal maupun nasional. Mereka juga membuka peluang untuk mengadakan pelatihan serupa di masa mendatang, sesuai dengan komitmen perguruan tinggi dalam menjalankan Tri Dharma, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Acara ditutup dengan sesi diskusi, silaturahmi, serta foto bersama antara peserta dan tim pengabdian masyarakat. Diharapkan ilmu yang dibagikan dalam pelatihan ini dapat menjadi bekal bagi UMKM dalam menghadapi tantangan bisnis yang semakin dinamis.