Program Apindo UMKM Merdeka (AUM) dan Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang digelar Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI tahun 2024 resmi berakhir pada Jumat (13/12/2024). Penutupan program ditandai dengan acara Graduation di Hotel Furaya, Pekanbaru, setelah berlangsung sejak 23 September hingga 13 Desember 2024.

Program ini menjadi wadah kolaborasi antara mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi Riau untuk mendorong pengembangan usaha dan kualitas sumber daya manusia (SDM). Ketua DPP Apindo Riau, Wijatmoko Rah Trisno, menyebutkan bahwa program AUM-MSIB 2024 melibatkan 25 mahasiswa semester 6 dan 7 dari 12 perguruan tinggi yang tersebar di enam provinsi, termasuk Universitas Riau (UNRI), Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Padang, dan Universitas Sumatera Utara (USU). Para mahasiswa tersebut bekerja sama dengan berbagai UMKM di Riau, seperti Batik Sibuk Kampar, Nafessa Snack, dan UMKM Sedap Bakat, untuk meningkatkan tata kelola usaha, produksi, pemasaran, hingga keberlanjutan bisnis. “Program ini bertujuan mencetak generasi muda tangguh yang siap menjadi pengusaha muda sekaligus membantu UMKM naik kelas. Hasil nyata terlihat dari peningkatan penjualan hingga perluasan pasar UMKM,” ujar Wijatmoko. Salah satu testimoni datang dari Purmono, perwakilan Nafessa Snack. “Penjualan kami meningkat signifikan. Dari awalnya hanya offline, kini kami mampu menjangkau pasar online, bahkan hingga Malaysia,” ungkapnya. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dampak positif program terhadap UMKM yang terlibat. Dukungan Pemangku Kepentingan Acara ini juga dihadiri oleh Asisten III Sekda Riau, Eli Warni, SH, MH, mewakili Sekda Riau, serta mitra pendukung seperti SKK Migas Sumbagut, BSP, SPR Langgak, dan Texcal Energy. Dalam sambutannya, Eli Warni menegaskan pentingnya membangun SDM unggul untuk memanfaatkan bonus demografi. “Program seperti AUM-MSIB ini harus terus berjalan karena memberi dampak positif. Anak muda harus mengambil peran besar dalam pembangunan bangsa, terutama di era bonus demografi,” katanya. Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholisin, juga mengapresiasi program ini yang dinilai sejalan dengan upaya pemerintah mendorong UMKM unggul. “Mahasiswa memberikan kontribusi besar bagi UMKM, dan kami berharap program ini dapat terus berlanjut,” ujarnya. Penghargaan untuk Peserta Terbaik Pada acara penutupan, penghargaan diberikan kepada kelompok mahasiswa terbaik, yaitu kelompok yang bekerja dengan UMKM Batik Sibuk Kampar, dan peserta terbaik dari kelompok UMKM Sedap Bakat. Penutupan ditandai dengan penyerahan hadiah dan sertifikat kepada para peserta, disertai harapan agar program ini berlanjut pada 2025. “Kami ucapkan terima kasih kepada DPP Apindo Riau, perguruan tinggi, UMKM, serta mitra perusahaan yang telah mendukung program ini. Dengan kepemimpinan Presiden Prabowo, kami yakin program ini akan terus berkembang dan membawa manfaat besar,” tutup Eli Warni. ***